SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE – Ullaya Imtiyaz Alkhansa (20), merupakan mahasiswi semester V Prodi D-III Keperawatan STIKes Muhammadiyah Lhokseumawe, yang pernah menjadi anggota Paskibra Kabupaten Bireuen tahun 2016 lalu.
Ulaya merupakan, alumni SMK Kesehatan Muhammadiyah Bireuen. Dan saat ini berdomisili di Gampong Meunasah Tambo, Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen.
Kepada Serambinews.com, Kamis (3/9/2020), Ulaya nama panggilan akrabnya, menceritakan pengalaman dirinya kala mengikuti Praktik di Rumah Sakit.
“Pertama ka praktikum di laboratorium melakukan tindakan medis kepada pasien, saya sempat merasa takut dan kurang percaya diri saat memegang alat-alat medis dan mempraktikkannya,” kata Ulaya.
Ulaya adalah anak ke 3 dari tiga bersaudara pasangan Selo Wasono dan Uswatun Hasanah.
Ia menambahkan, menjadi perawat adalah sesuatu hal yang sangat menyenangkan terlebih lagi ketika praktik di lapangan atau di rumah sakit umum.
Saya bisa menjadi memahami karakter, sikap, dan perilaku pasien.
Dara kelahiran Lhokseumawe, 17 Agusutus 2000 tapat di hari kemerdekaan Indonesia ini 20 tahun lalu mempunyai harapan besar setelah menyelesaikan studi di kampus.
“Saya ingin jadi perawat profesional serta mampu mengintegrasikan antara kecakapan ilmu Keperawatan dan ilmu Teknologi Informasi”
Tak dapat dipungkiri dirinya, kini bisa menguasai Ilmu Teknologi (IT) sangat banyak membantu dan telah menjadi kebutuhan, terlibih dari Ilmu Kesehatan.
Ia menambahkan, dikampus STIKes Muhammadiyah saya telah di latih untuk bisa menjadi perawat hebat, yang profesional tentunya sesuai dengan nilai-nilai Islami.
“Saya selama pendemi corona ini sudah mengikuti protokol kesehatan, ketika keluar rumah tetap memakai masker,” ucapnya.
Selain itu, selama kuliah dari dan sering beraktivitas dirumah dengan membantu orang tua.
Dirinya berharap Covid-19 inu segera berlalu, agar kuliah di kampus bisa normal kembali.(*)